Hana duduk di kursi ruang tamu sambil mengolesi luka bakar pada lengannya. Gadis itu meringis setiap kali obat menyentuh lukanya. Tatapannya berubah tajam ketika dia mengingat kembali kejadian sebelum ledakan. Suya mendorongnya begitu saja ketika Leander datang menyelamatkan Rey. Seharusnya tembakannya tidak meleset biar Rey mati di tempat.
Di hadapannya ayah angkatnya menatapnya datar sambil memegang tongkat.
"Ayah terlalu percaya padanya!" Kata Hana setelah membalut luka bakar pada lengannya, karena saat ledakan dia juga kena runtuhan kayu yang sudah terbakar. "Dia tidak membantuku! Tapi mendorong ku ke arah api!" kata Hana lagi.
Komandan menghela napas berat wajahnya mengeras, pegangan tangannya pada tongkatnya semakin mengerat menahan marah.
"Cari dia sampai ketemu! Jangan biarkan dia lolos kali ini!" kata pria itu dengan suara berat "Lalu apa kau yakin kalau tembakan mu itu akan membunuhnya!"