Rey menginjak gas mobilnya, dia sudah melaju kencang di atas rata-rata kecepatan mobil pada umumnya. Dia harus mengejar Arista sebelum gadis itu di temukan oleh orang-orang kiriman dari ayahnya.
Dua jam kemudian Rey akhirnya sampai di jalan yang di sebutkan Arista, ternyata memang ada kecelakaan tapi lalu lintas sudah kembali normal, yang tersisa di sana hanya serpihan pecahan kaca dari sisa kecelakaan dan dua mobil yang sudah penyok di pinggir jalan.
Rey menginjak gas nya lagi, masih berharap kecepatan mobilnya bisa menyusul gadis itu. Tapi Rey tidak tahu kalau cara Arista membawa mobilnya hampir mirip dengan Alea dan Elise, mereka akan gila jika sudah memegang setir mobil apa lagi kalau sendirian.
****
Di sebuah universitas. Di bawah pohon rimbun, jika ada Arka dan Rian maka mereka akan mengenali tempat itu. Karena mereka juga sering duduk di sana ketika Ara masih ada. Lagi pula itu adalah tempat favorit nya.