Alden hampir tidak mempercayai matanya sewaktu melihat wajah yang sering mampir ke kafe nya kini berdiri di hadapan pagar rumahnya. Menatap rumahnya tanpa berkedip. Alden yang sore itu di tinggal sendiri oleh Arista yang memilih masuk rumah untuk menyantap cemilan manisnya, karena bosan ia memilih menyiram bunga di halaman.
Alden mematikan keran air dan mendekati pagar rumah "Hai! Kita bertemu lagi! Selamat sore!" Sapa pemuda itu.
Alden mengangguk.
"..Maaf aku datang tanpa memberitahu! Kau pasti sudah tahu dengan wajahku! Tapi belum tahu namaku. Kenal kan nama ku Rey Takumi!"
Alden membelalakkan matanya kaget, akhirnya dia bisa melihat orang yang bernama Rey Takumi secara langsung. Tapi kenapa dia merasa masih ada yang aneh.
Alden mengajaknya untuk duduk di kursi yang ada di teras depan, dan meminta si mbok untuk mengantar kan minuman segar.