"..Kami sudah mencarinya selama dua tahun ini! Arista tiba-tiba menghilang setelah mengirim pesan kalau dia akan kembali setelah menyelesaikan pekerjaannya, tapi setelah satu bulan kami menunggu tidak ada kabar sama sekali!".
"Kau tidak tahu dia pergi ke mana?" Tanya Alden.
Zalu menggeleng "Dia tidak pernah suka perjalanannya di ganggu, jadi kami hanya berpikir seperti yang sudah pernah terjadi, mungkin dia sedang liburan atau melakukan hal aneh lainnya. Setelah puas bermain di luar dia akan kembali.."
Alden memberikan sepotong kue brownies pada Arista gadis itu langsung tersenyum setelah mengucapkan terima kasih. Zalu yang melihat kondisi sahabatnya seperti itu tidak bisa menahan emosi, dia menangis tersedu-sedu. Dia merasa menyesal karena tidak menjaga Arista dengan baik.
"Di mana kau tinggal?! Apa kau tahu di mana keluarganya?".
Zalu mengangguk, "Aku akan memberitahu paman dan bibi, kalau Arista sudah di temukan. Mereka pasti sangat senang mendengar kabar ini."