"Apa!! Sekarang kau mulai menceramahiku karena salah mendidik anak!?" tanya nyonya wijaya tidak percaya.
Ara yang sudah terlampau emosi berteriak "Ya!"
Nyonya wijaya menggeleng, matanya masih merah karena menangisi keadaan Amel sebelumnya. "Seharusnya aku tidak membawamu dan menjadikanmu anak ku!"
Ara tersenyum sinis "Kenapa kau menyesal! Kau harusnya berpikir sebelum melakukan sesuatu! Anak yang ingin kau jadikan pion untuk mendapatkan banyak harta berbalik menyerangmu! Bagaimana rasanya!"
"Dasar tidak tahu terima kasih! Kau telah memecat suamiku dan memenjarakannya! Sekarang kau bahkan melukai Amel apakah masih belum cukup!"