Azka tidak menghabiskan banyak waktu, setelah dia mendapatkan apa yang di carinya dengan segera dia kembali, Azka juga tidak ingin Rian mengetahui kalau dia juga berada di tempat yang sama dengannya. Sekarang dia sudah berdiri di depan sebuah rumah besar dengan pagar besi hitam menjulang tinggi di hadapannya.
Ya itu adalah rumah Ara. Dia sengaja datang pagi-pagi sekali hanya untuk menjemput gadis itu dan mengantarnya ke kampus tanpa beristirahat dulu setelah melakukan perjalanan panjang.
Alden yang sedang menunggu sarapan memilih menyiram taman bunga yang di bangun Ara beberapa hari lalu, sekilas dia melihat Azka bersandar di kepala mobilnya, dengan tangan di lipat di depan dadanya sedangkan kaki disilang. Alden yang melihat itu berdecak kesal.
"Kenapa dia pamer ketampanan pagi-pagi begini!" Alden mematikan selang air dan berjalan mendekati pagar rumah dan membukanya "Woi! Ngapain foto model depan rumah orang!"