Abe yang berada di meja konter menatap keluar, tepatnya ke arah Ara dan Azka yang duduk saling bercanda. Yang satu cantik dan satunya lagi tampan. Kombinasi yang sempurna. Lalu Abe mengalihkan pandangannya pada kakaknya. Dia melihat kakaknya memilih sibuk di dapur. Bukan sibuk membantu tapi sibuk mengganggu koki yang sedang memasak. Abe menghela napas sedih.
"Kakak ku yang malang.." lirih Abe pelan lalu kembali ke layar komputer di depannya. Dia ingin membantu tapi saingan kakaknya kali ini terlalu berat. Dia tidak bisa melakukan apa-apa selain menatap prihatin pada kakaknya yang bodoh.
Seorang karyawan cewek menghampiri Abe di meja konter "Kak Abe.. itu Kak Ana kan.."
Abe mengangguk lalu menggeleng membuat si karyawan bingung "Sebenarnya yang mana benar itu Kak Ana apa tidak?" kembali karyawan itu bertanya.