Jam dua belas siang terdengar pintu terbuka dari lantai atas. Ara berjalan keluar dengan pakaian acak-acakan, rambut yang kusut seperti di hantam badai, lengkap dengan sandal bulu donal bebek di kakinya. Sesekali dia menguap lebar dan memanggil di Mbok.
"Mboook.. makanan Ara tolong di antar ke kamar aja ya..?" teriak Ara dari lantai atas.
Si Mbok yang sudah biasa mengiyakan dari arah dapur. Dan Ara kembali masuk ke dalam kamar. Mengabaikan Alden yang duduk di ruang keluarga sambil nonton berita siang. Tidak lama kemudian si Mbok melewati Alden sambil membawa nampan berisi makanan untuk Ara.
"Mbok.. jangan di manjain tidak baik! Nanti dia kebiasaan!" kata Alden kesal melihat kelakuan Ara.
Si Mbok hanya tersenyum lembut "Ndak apa-apa Den, selagi Non nya mau makan.. biasanya dia ndak mau makan, kalau makan pun itu hanya sedikit. Makin hari badannya makin kurusan ndak tega mbok lihatnya.."
