Ara baru saja turun dari motor sportnya ketika dia memutar tubuhnya untuk masuk ke dalam rumah dia melihat kakaknya dan Alden berdiri sambil berkacak pinggang tidak lupa senjata andalan Alden kali ini bukan sapu lagi melainkan pel lantai. Dalam hati Ara mengeluh kenapa Alden sangat suka dengan peralatan tempur si mbok sih?
Ara melihat wajah galak kakaknya dan Alden, gadis itu hanya tersenyum kalem tanpa dosa. Sambil berkata "Aku tidak kemana-mana! Hanya pergi berkencan!"
Namun jawaban Ara semakin membuat hati lajang Alden meradang "Apa berkencan! Kau? Kimi lihat adikmu!"
Kimi juga tidak bisa melakukan apapun, karena itu hak adiknya jadi dia memilih diam. tapi berbeda dengan Alden "Kenapa? Apa cintamu masih mengabaikanmu? Hahaha.. proses yang sangat lambat!"
"Jangan menghinaku! Kau tidak tahu saja dia seperti apa!"
"Aku pernah bertemu dengannya!" jawab Ara tidak mau kalah.
"..Kau-."
"Sudah-sudah! Ara dari mana saja kamu! Ini sudah malam..!" tanya Kimi.
"Dari tempatnya Rian."