Tengah malam.
Rian yang sedang menatap Arka di kamar kaca terkejut oleh suara pintu, dia menoleh dan melihat wajah kusut Azka. Cowok itu tertawa senang dan berkata.
"Kenapa? Dia sudah menebak identitasmu?" Rian tertawa "Sudah aku bilang! Dia itu Ara bukan lagi Ana yang kau kenal dulu.." dalam hati Rian menambahkan 'Dan kau tidak akan membiarkannya berlama-lama berada dalam kegelapan'.
"Berisik kau!"
Kali ini Azka tidak mau bertengkar dengan Rian, dia hanya ingin menikmati waktu bersama sahabat kecilnya. Azka duduk di kursi dekat meja kecil kemudian dia terkekeh membuat Rian terkejut dan beringsut dengan susah payah bersama kursi yang terikat dengannya, untuk menjauh dari Azka.
"Kau kenapa?"
"Aku teringat saat kita waktu kecil! Rasanya sangat menyenangkan."
Mendengar itu Rian terdiam. Jika bisa dia juga ingin kembali ke masa kecilnya yang bahagia tanpa ada beban.
"Kenapa kau menyesal karena menghilang!" sinis Rian.