Azka menatap ponselnya bingung. Ara tidak mengatakan apapun selain mengajaknya bertemu, gadis itu juga tidak mengatakan dimana mereka akan bertemu, tapi dia bisa menebak dimana gadis itu akan memilih tempatnya. Tanpa mengganti pakaiannya Azka mengambil kunci mobil di atas meja lalu pergi.
Di ruang keluarga Azka melihat orang tuanya sedang nonton tv. Cowok itu berniat melewati mereka namun ibunya memanggilnya.
"Kau mau pergi kemana?"
Azka yang masih menggunakan identitas sebagai Arka tersenyum membuat matanya menyipit " Keluar sebentar Ma. Arka pergi dulu ya!" Azka melangkah kan kakinya dengan cepat mengabaikan tatapan menyelidik dari papanya. Karena Azka tahu semakin lama dia bersama papanya maka penyamarannya akan semakin cepat terbongkar.
"Anak itu semakin tidak bisa di atur" omel papanya yang masih terdengar oleh Azka di pintu keluar.
