"Hai, Jubaedah... Kita ketemu lagi!"
Ara hampir tersedak air putih yang sedang di minumnya. Kepalanya langsung menoleh ke asal suara "Itu kau! Ngapain kau ada di sini!". Ketus Ara sambil mengelap sisa air di bibirnya.
"Aku senior dan alumni kampus ini, kenapa aku tidak bisa datang ke sini!" lalu perhatian Arka beralih pada Hana yang sejak tadi terus menatapnya "Dan, kau..."
*Sahabatku! Jangan ganggu dia!" kata Ara ketus.
"Aku tahu dia sahabatmu karena kalian selalu bersama! Apa kau tidak bosan hanya berteman dengan Jubaedah saja?" tanya Arka pada Hana.
Bibir Ara berkedut, sumpah serapah siap tumpah kapan saja tapi suara tawa Hana menghentikan segalanya.
"Jubaedah? Hahaha.... Kapan kau... Aduh! Ra, kenapa kau menendang kakiku.. Sakit tauuu..." gerutu Hana sambil mengusap kakinya.
