Arka menatap sosok gadis yang duduk di depannya sambil menyantap jagung bakar. Kening Arka berkerut tanpa terkendali saat melihat jagung bakar yang di makannya. Itu mengingatkannnya pada Ara pada malam pertengkaran mereka. Entah kenapa dia mulai membenci jagung bakar.
Arka masih menatap gadis itu penuh pandangan menyelidik dari ujung kaki sampai kepala. Gaya tomboy dengan pakaian serba hitam, beruntung itu masih ada warna putih jika tidak dia mungkin akan mengira kalau gadis itu baru pulang dari pemakaman.
"Aku tidak mengenalmu! Jadi untuk apa aku peduli siapa kau!" ketus Arka.
Gadis itu terkekeh, kemudian meletakkan sisa dari jagung yang di makannya ke piring. Kemudian menatap mata Arka tajam, senyum sinis terukir di bibirnya "Lemah.."
