Bibir Arista terbuka lebar lalu terkatup kemudian terbuka lagi begitulah untuk beberapa saat, matanya melongo seperti orang bodoh "Kau, selama ini mengikutiku?"
"Sama sepertimu yang tidak rela melepas kepergian ku.. aku juga tidak rela melihatmu menangis terus menerus.."
Arista terpaku, untuk sesaat bibirnya tertarik ke atas membentuk senyum kecil, dia tidak tahu kenapa dia merasa senang dengan kata-kata itu, tapi tetap saja.. semuanya tidak akan sama lagi mereka sekarang sudah berbeda.
****