Arista menggeleng dengan senyum tipis di bibirnya "Awalnya aku juga berpikir seperti itu? tapi ternyata aku memiliki banyak saudara dan dua orang kakak.. meskipun tidak ada hubungan darah tapi kami sangat dekat.."
"Ngomong-ngomong apa kau sudah sarapan? Bagaimana kaau sarapan di rumahku.. aku akan mengenalkan mu dengan beberapa orang dia juga baru datang pagi ini.. da nada Rangga juga di sana.."
Lisa ingin menolak tapi rasanya itu juga tidak terlalu baik, Arista sudah membuka persahabatan untuknya sejak lama tapi dia mengkhianatinya pertama kali, kali ini dia harus mendukungnya Arista. "Baiklah.."
"Itu bagus, ayo kita pergi sekarang.. tapi aku harap kau tidak terkejut melihat mereka.." kata Arista lagi mengingatkan.
Lisa baru saja mengunci pintu kamar hotelnya "Ada apa dengan mereka?"
"Yah.. seperti itu.. cinta terkadang tidak memandang usia dan jenis kelamin bukan? Dan apa yang akan kau lihat nanti aku harap tidak mengganggumu.."