Rangga seketika menegakkan kepalanya "Kau bertemu dengan Arista? Apa yang kalian bicarakan?" tanya Rangga cemas karena dia takut kalau Lisa akan kembali mengatakan omong kosong seperti sebelumnya hingga membuat Arista salah paham dengannya.
"Tidak ada..hanya pembicaraan para perempuan saja.. jangan khawatir aku sudah menjelaskan pada Arista kenapa aku berada di tempat yang sama denganmu, dan aku pikir dia mungkin mengerti." kata Lisa tidak yakin dengan kata-katanya sendiri.
Rangga mengangguk sedih. Lisa menepuk pundak Rangga seolah menguatkan laki-laki itu "Sudah malam aku kembali ke kamarku! Sebaiknya kau pergilah berkencan dengan Arista dan berhenti berpikir yang berlebihan. kejar keluargamu jangan sampai kau kehilangannya.."