Udara setiap hari selalu menyegarkan seperti biasanya, bahkan cenderung dingin padahal masih menunjukkan pukul tiga sore. Arista mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Karena kejadian sebelumnya pertemuan tidak terduganya dengan Rangga dan Lisa. Arista akhirnya membawa Evan dan Aisyah pergi ke salah satu rumah yang berbeda. rumah yang tidak akan di temukan oleh Rangga. Tentu saja karena laki-laki itu tidak akan tahu jika tidak ada yang memberitahunya.
Rumah ini adalah rumah tua yang milik ayahnya sebagai tempat peristirahatan dari penatnya hiruk pikuk sibuknya kehidupan di kota. Rumah itu tidak terlalu besar tapi ada kolam renang, salah satu tempat paforitnya baru-baru ini, yaitu berenang.
"Kakak, udaranya dingin.. sanggup mau langsung berenang?" tanya Aisyah dari jendela kamar.
Arista masuk ke dalam kamar menutup pintu balkon agar tidak membawa angin dingin ke kamar "Iya, sebentar saja kok. Lagi pula Evan juga masih tidur.."