Arista benar-benar menjadi pemalas selama tiga tahun terakhir, dia tidak pernah pergi keluar rumah, beruntung Aisyah. Sepupu Rian dan adiknya Ezar teman Ara sering mengunjunginya di bali. Semenjak dia tahu kondisinya, gadis itu selalu menemaninya sampai sekarang. Keberadaannya di rumah tidak pernah sepi. Selalu Ara kerusuhan yang mereka lakukan.
Arista berbaring di ranjang di kamarnya sambil bermain game online di ponselnya. Terdengar suara pintu di buka dan celetukan renyah Evan, anak gendutnya. Evan adalah bukti cintanya pada Rangga, meskipun dia harus menanggung semuanya sendirian tapi dengan keberadaan keluarga yang tidak pernah menghakiminya malah mendukungnya untuk tetap bertahan dan kuat ketika dia berada di titik terlemahnya. Setelah Evan lahir Arista sangat menyayangi bocah gendut itu di samping itu anaknya dengan Rangga, tapi perpaduan mereka berdua sangat jelas pada bayi itu. membuat Arista selalu bisa melepas rindunya pada Rangga, walaupun hanya memandang wajah Anaknya.
