Rangga dan Ramazan duduk di sebuah restoran. Setelah kembali dari yogya laki-laki itu kembali ke Surabaya untuk menemui Ramazan karena lagi-laki itu sepertinya tahu semuanya tentang Arista.
"Kau tahu kalau dia adalah pewaris tunggal dari Bio Teknologi.." tanya Rangga datar.
Ramazan terdiam sambil berusaha menahan ekspresinya datar seperti biasa. dia sebenarnya sedang sibuk dengan pembukaan restoran barunya. "Kenapa kau baru bertanya tentang itu! aku pikir kau sudah mengetahui semuanya.."
"Dia tidak mengatakan apa pun selain dari pemilik yayasan.."
"Dan sekarang apa?" tanya Ramazan kesal. Karena pertengkaran mereka berdua membuat Ramazan tidak bisa menghubungi Arista, dia kehilangan gadis itu lagi "Aku sudah pernah mengatakannya padamu, jangan sampai kehilangannya. Lalu kenapa sekarang? Selain dari kakakmu yang telah membunuh ayahnya dan kau pun juga ikut menyakiti hatinya?"
"Bukan kakakku yang membunuhnya! Kakakku hanya di jebak oleh keluarga pamanku!"
