Sofya berjalan menghampiri mereka berdua dengan wajah datar. Sofya berdiri di hadapan Ramazan "Ikut denganku sebentar!" singkat dan padat.
Ramazan mengerut kening. Sofya memang terlihat sombong dan kekanakan tapi kali ini dia terlihat serius dan tidak seperti biasanya "Apa yang ingin kau bicarakan denganku! Antara kita semuanya sudah berakhir."
Sofya tersenyum sinis bukan pada Ramazan tapi pada Arista yang berdiri si samping laki-laki itu "Ikut saja denganku maka kau akan tahu sendiri!"
Ramazan menarik napas dalam-dalam, menoleh ke arah Arista sejenak "Sebaiknya kita masuk dan bicarakan di dalam saja" kata Ramazan dia juga menatap Arista jangan sampai kau demam lagi.." mereka masuk ke dalam apartemen namun baru satu langkah Ramazan berjalan dia berbalik ke arah Arista dan berkata "Arista, maafkan aku.."
Arista tersenyum tipis "Tidak apa-apa.." Arista buru-buru menyela sambil memaksakan seulas senyum "Berikan padaku kantong plastiknya, aku akan memberikannya pada nenek."