Akihiko tidak menyelesaikan kalimatnya, seolah lidahnya keluh seketika, acara makan malam yang menyenangkan terasa semakin berat dan nafsu makan pun hilang seketika, Arista tidak peduli dia hanya ingin membantu Akihiko dan kekasinya.
"Itu artinya… Haruka.. dia.."
"Dia sudah meninggal…" Arista menatap ke arah kursi di samping Akihiko dan terus berkata " Dia minta maaf padamu, karena telah meninggalkanmu, dia juga sengaja meminta keluarganya untuk tidak mengatakan apa pun padamu, kepergiannya bukanlah seperti yang kau pikirkan, dia tidak pernah pergi jauh, dia berada dekat denganmu. Di rumah sakitmu, dia di rawat di sana hampir tiga bulan, tapi.. nyawanya tidak tertolong.. dia, meninggal.."
Akihiko menatap Arista tidak percaya kepalanya menggeleng-geleng menolak menerima yang di ucapkan Arista "Tidak mungkin, dia sangat sehat, rajin olahraga, bahkan makan sangat teratur. Bagaimana mungkin dia meninggal?"