Mereka sampai di apartemen. Ayano mengeluarkan kunci dari tas tangannya dan tersenyum "Kau ingin mampir dulu, dan menikmati secangkir coklat hangat.."
Arista tertawa dan menggeleng "Meski godaannya berat tapi aku harus menolak kali ini, Oneesan. Aku sangat lelah, dan kepalaku juga terasa berat.."
Ayano terkekeh "Aku mengerti dengan yang kau rasakan.. itulah kenapa aku memintamu untuk minum vitamin lebih sering dan akhirnya kau kena flu juga.." Ayano mengangguk "Ya sudah istirahat lah, kunci pintu rumahmu dengan baik.."
"Oneesan.. apa maksud mu?"
Ayano tersenyum "Selamat malam, Arista.."
"Selamat malam Oneesan.." Arista melambaikan tangannya dan bergegas menaiki tangga sambil menggosok-gosokkan kedua telapak tangannya yang terasa dingin walau pun sudah terbungkus sarung tangan.