"Arista.."
"Mm.."
"Kau tidak menjenguk Alden.."
"Untuk apa dia baik-baik saja, sekarang dia mungkin saja sedang bermain mata dengan salah satu arwah cantik di rumah sakit.."
"Bukan itu maksudku.. apa kau tidak khawatir dia akan terus seperti itu .."
Arista terdiam sejenak "Khawatir.. tentu saja khawatir.. jika dia bangun nanti, aku akan memintanya kembali ke Jepang."
"Begitu saja? Apakah dia mau?"
"Akan aku paksa. Eh! Alden? Bukankah itu mobil milikmu?" Tanya Arista ketika melihat mobil sedan hitam mendekat ke arah gerbang.
Alden melongok dan mengangguk "Sepertinya kekasihmu datang.. baiklah aku menjauh dulu, aku tidak mau jadi obat nyamuk.."
"Sialan, siapa yang akan membuatmu jadi obat nyamuk!" rutuk Arista. Alden hanya terkekeh dan pergi.
Arista membuka gerbang pagar memudahkan Ramazan untuk masuk ke halaman rumah. Pria itu keluar dengan senyum lebar setelah melewati banyak hal.
"Kau menyambut kedatanganku?"
