Tapi Zalu tidak mendengarkan dia masih ingin meraih selang yang di pegang Ramazan, tapi pria itu menolak dengan cara menjauhkan selang tersebut dari Zalu.
"Terima kasih! Kau duduk saja!" kata Ramazan sekali lagi menolak.
" Tapi biasanya yang menyiram tanaman adalah perempuan! Apa kau tidak merasa malu? Kau seorang pria tampan menyiram tanaman."
"Untuk apa aku malu! Ini halaman milik pamanku, bukan halaman milik orang lain.."
Zalu tertawa pelan "Karena itu biarkan aku membantumu.. kau terlihat sangat lelah.." kata Zalu mencoba mengambil selang air dari tangan Ramazan.
Tapi karena rumput tempat mereka berisi telah di genangi air membuat Zalu terpeleset hingga akhirnya menimpa Ramazan.
Ramazan yang tiba-tiba di tabrak tidak siap dan akhirnya terjatuh di atas rumput yang basah dengan zalu menimpa tubuhnya.
"Ugh!" Ramazan meringis kesakitan ketika luka pada bahu kanannya di tekan oleh Zalu "Menyingkirlah.." kata Ramazan dengan gigi terkatup rapat menahan marah.