Terdengar teriakan melengking dari dalam ruangan, pria berbadan besar hanya berdiri menonton tidak berniat untuk membantu, karena sejak awal dia memang tidak menyukai gadis berwajah cantik namun berbisa seperti ular itu ada di sekitarnya.
..Aarrggghh!!"
"Lepaskan apa yang kau lakukan!" Teriak Hana sambil mencoba melepaskan pegangan tangan Arista pada rambutnya.
Tapi tangan Arista melekat seperti lintah pada rambutnya tidak terlepas sedikit pun, Hana merasakan perih pada kulit kepalanya, mungkin itu meninggalkan luka akibat rambutnya yang tercabut paksa.
Dua gadis itu bergumul di lantai, jika Hana berusaha melepaskan dengan kaki yang menendang tubuh Arista, tapi Arista tidak ingin melepaskan dan terus menghindar tendangan tanpa arah milik Hana. Dia tahu gadis itu sangat pandai bela diri tapi jika dalam keadaan kesakitan seperti rambut di tarik siapa yang akan peduli lagi selain bertindak tak tentu arah.
