Chereads / Sebuah Kata Kerinduan / Chapter 259 - 259. Dua Pelukan

Chapter 259 - 259. Dua Pelukan

...Namun, sikap Ramazan masih membuat Arista bingung, beberapa hari ini laki-laki itu sibuk dan dia sendiri terlalu larut dalam kesedihannya, membuat kebersamaan mereka berlalu begitu saja. Namun hari ini Ramazan tiba-tiba memeluknya seolah itu hal yang paling wajar. Apa yang sedang di pikirkan Ramazan?.

"Rama..?" Panggil Arista di bahu Ramazan.

"Hm..?"

"Apa yang sedang kau pikirkan? Apakah ada yang mengganggu pikiranmu?"

Ramazan menghela napas lalu menggeleng "Tidak ada."

"Apa kau harus kembali ke kamp?"

Ramazan sejenak terdiam lalu bergumam "Mm.."

"Itu artinya kita tidak bisa sering bertemu lagi?"

"Mm.." Ramazan mengangguk.

Sekarang Arista mengerti kesedihan di hati laki-laki itu.

"Apa kau sedih karena tidak bisa menghabiskan waktu bersama lagi?"

"Mm.." Ramazan mengangguk lagi.

"Lalu tidak apa-apa! Kita masih bisa bertemu jika kau dapat waktu libur, sehari pun tidak masalah.. jangan sedih.."

Arista merasa pelukan Ramazan semakin erat.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS