Di hotel Rey menatap map di atas meja, pikirannya masih kacau antara membaca isinya dan tidak. Tiba-tiba pintu kamarnya di ketuk dari luar, Rey cepat-cepat menyimpan map tersebut di bawah meja, dan berjalan ke arah pintu untuk membukanya.
"Papa!" Ujarnya terkejut melihat ayahnya berdiri di depan pintu kamarnya tanpa pengawal atau pun asistennya "Sedang apa papa di sini! Di mana pengawal dan asisten setia papa."
Reiji Takumi tertawa "Kenapa? Apa aku tidak boleh melihat putranya sendiri?!".
"Bukan seperti itu" ucap Rey serba salah.
Reiji Takumi melambaikan tangannya meminta Rey untuk tidak mengatakan apa pun, pria paruh baya itu duduk di sofa dan menghela napas lega, berbanding terbalik dengan Rey, yang gugup takut kalau papanya akan menemukan map yang dia sembunyikan di bawah meja.
"Kenapa kau terlihat sangat gugup!" ayo duduk! Ada yang ingin aku katakan!"
Rey menurut dan duduk di sofa di hadapan ayahnya.