Setelah mengusir semua orang keluar Arista naik kembali ke atas kasur dengan tubuh menggigil, dia tidak yakin apakah sedang kedinginan atau ketakutan, di raihnya selimut tebal yang tergeletak di ujung tempat tidur, lalu menenggelamkan badannya di bawah selimut tebal tersebut. Berguling ke samping, kedua kaki di tekuk di depan dadanya, berusaha memejamkan mata berharap kata-kata Ara yang di dengarnya tidaklah nyata. Tapi tetap saja suara itu kembali terngiang-ngiang di telinganya.
Arista membuka matanya, sebelah tangan ya menyembul dari bawah bantal meraih ponselnya, dengan tangan gemetar dia mengirim pesan pada Rey.
..."Bisa kita bertemu! Ada sesuatu yang ingin aku tanyakan padamu!"...
Setelah pesan terkirim kembali dia mendapatkan balasan dengan sangat cepat.
..."Di mana? Kapan? Apa kau baik-baik saja?"...
Arista membalasnya lagi..
... " Besok! Aku akan memberimu kabar lagi, sampai ketemu nanti"...