Arista yang selesai mandi, dan berpakaian rapi, keluar dari kamarnya dia menoleh ke kiri dan ke kanan, tidak ada siapa pun, tapi setiap sudut rumah terpasang kamera tersembunyi. Arista menghela napas prustasi.
"Pantas saja tidak ada yang menjaga, ternyata dia sudah memasang penjaga dua puluh empat jam di setiap sudut! Dasar tukang pamer!" Gerutunya, dia pun hendak menuruni tangga tapi di kejutkan oleh sebuah bingkai foto berukuran besar di sepanjang jalan menuruni anak tangga tersebut.