Arista terbangun saat langit sudah gelap lagi, dia berusaha untuk berdiri dan melihat sekeliling, ruangan itu sangat kecil, tapi masih ada kamar mandi di dalam. Siapa kali ini yang menculiknya apakah itu Rey? Atau ayahnya? Atau lebih parah lagi mantan kekasih Ramazan! Dan yang paling buruk adalah Zalu...
Arista mengambil napas dalam-dalam berusaha menenangkan dirinya, dia masih tidak menyerah mencari jalan untuk melarikan diri. Dia juga melihat di sudut hanya ada kardus bekas sebagai alas tidurnya.
Arista terbayang pada Ramazan dia merasa menyesal karena sudah bertengkar dan mengusir nya, jika saja dia tidak mengusir nya mungkin saja sekarang dia sudah di temukan.
Apakah mereka mengkhawatirkannya?
****