Alden yang sedang bermain game terkejut dengan kedatangan Arista melihat gadis itu kembali dengan berurai air mata pun bertanya "Kenapa? Kenapa kau menangis?"
Arista tidak memberikan jawaban dia hanya melepaskan jarum infus dari tangannya dan berkata pada Alden "Ayo kita pulang sekarang!"
Alden bingung "Lalu bagaimana dengan Ramazan!"
Arista tidak memberikan jawaban, karena dia tidak memakai pakaian rumah sakit jadi dia bisa langsung pergi dengan mengganti sendalnya ke sepatu.
Saat mereka akan keluar dari kamar Ramazan datang dengan napas tersengal-sengal wajahnya memerah sepertinya dia berlari mengejar Arista atau melampiaskan marahnya pada Zalu. Dia juga tidak tahu.
Arista dan Ramazan saling menatap tanpa berkedip, Alden sekali lagi mencari ruang untuk dirinya sendiri, pertengkaran pertama setelah menjadi kekasih, dia tidak mau ikut campur.