Di asrama khusus cewek di kamp militer, Wika menatap ponselnya datar.
"Bagaimana? Apakah dia bisa datang?" Tanya seorang gadis yang memakai seragam duduk di sampingnya.
"Dia bilang tidak bisa! Dan... Dia juga sudah memiliki kekasih!".
"Apa! Kekasih! Bagaimana bisa?!" Aku pikir dia tidak akan pernah lepas dari pesonamu! Apa yang terjadi!" Teriak temannya kaget.
Wika masih diam, "Hati setiap orang memang berbeda-beda bagaimana dia bisa tahu apa yang sedang dipikirkan Ramazan selama ini.
"Lalu apa kau tahu siapa kekasihnya?" tanya temannya lagi.
Wika mengangguk! Lalu menggeleng secepat kilat, membuat temannya bingung "Jadi mana yang benar?"
Wika mengerutkan kening bingung. "Sepertinya aku memang harus kembali." Ucapnya tiba-tiba membuat temannya terkejut.
"Kau akan pergi? Lalu..?" kata-kata temannya tidak selesai karena terputus begitu saja.
