Sampai ke esokkan paginya hujan masih mengguyur dengan derasnya, ruang makan telah ramai seperti biasanya. Nyonya Dewi juga sibuk setiap paginya tanpa mengeluh sedikit pun, Alden adalah penggemar nomor satu masakan nyonya Dewi. Karena itu sarapan adalah hal yang paling di tunggunya. Sekarang ada Ramazan yang menginap di rumahnya membuat jatah bagiannya menjadi berkurang. Alden menatap nyonya Dewi sedih, tidak bisakah ibu memberinya porsi sedikit lebih banyak?
Nyonya Dewi meletakkan panci soup terakhir di atas meja, dia melihat satu persatu wajah yang mengelilingi meja makan, ada yang kurang.
"Di mana Arka dan Rian? Apakah mereka masih tidur?"
"Mereka sudah pulang kemaren,Bu! Arka harus mengunjungi makam kakaknya itu sudah menjadi jadwal tertulis mereka.." sahut Alden.
Nyonya Dewi mengangguk paham "Lalu kau meninggalkan Rizu sendirian lagi?" pertanyaan itu tertuju pada Ramazan.