Arista merasa tidak tertarik dengan jalan-jalan kali ini, sebenarnya pikirannya sedikit terganggu karena sesuatu. Arista menghela napas berulang kali seperti paru-parunya menyempit tidak bisa menampung udara lagi.
Arista menepuk tangan Alden yang duduk di sisi kirinya "Aku mau ke kamar mandi sebentar!"
Alden mengangguk dan siap akan berdiri tapi Arista menahannya "Aku sendiri saja! Kau lanjutkan menontonnya, aku akan segera kembali tidak akan lama!" Ujarnya menenangkan.
Alden terlihat ragu tapi dia masih mengangguk dan membiarkan Arista pergi di iringi tatapan khawatir.
Melihat Arista pergi Ramazan pun hendak ikut tapi gadis itu memberi kode dengan gelengan kepalanya. Kening Ramazan berkerut khawatir dia pun melirik Alden yang terlihat sama khawatirnya dengannya.
"Dia hanya ke kamar mandi!" kata Alden menenangkan, entah itu untuk menenangkan Ramazan atau dirinya sendiri.
****