Di saat Arista sedang bersiap-siap suara bell pada pintu kembali berbunyi, kali ini Alden yang pergi membukanya, ketika pintu terbuka wajah menyebalkan Arka dan Rian terpampang di depannya, Alden menghela napas dan hendak menutup pintu sekali lagi tapi kaki Arka lebih cepat menahannya, membuat pintu tidak bisa tertutup rapat.
"Masuk!" Kata Alden membuka pintu lebih besar. Arka dan Rian pun masuk dengan langkah riang, saat sampai di ruang keluarga mereka ber 'woah ria' melihat Ramazan yang berdandan sangat tampan. Arka bahkan hampir meneteskan air liurnya, melihat itu membuat Rian tidak senang, dia dengan cepat memutar kepala Arka menjadi menatapnya sambil berkata.
"Jangan lihat dia! Dia milik Arista! Tatap aku saja!" Arka mengerut kening tidak suka dia menepuk tangan Rian.
"Kau ini kenapa sih! Kenapa aku harus menatapmu! Aku sudah bosan melihat wajahmu wara-wiri di depanku!"
