Arista yang duduk di lantai mulai merasakan dingin, gadis itu akhirnya berdiri setelah menggambar pada beberapa kertas dan menyerahkan nya pada Alden.
"Ini! Aku tidak bisa melihat dengan jelas, jaraknya terlalu jauh.." ujarnya dan berdiri sambil meregangkan tubuhnya "Sudah sangat lama aku tidak menggambar ternyata sangat melelahkan!".
Alden menatap kertas dengan pandangan kerinduan. Arista menggambar nya dengan sangat baik dan jelas, itu memang wajah Ara, tidak ada perbedaan setelah beberapa tahun dia meninggal.
Andai saja dia bisa melihat Ara dalam wujud arwahnya, tapi tidak apa-apa. Arista sudah membantunya.
"Aku akan menggambarnya untukmu.." kata Arista pelan.
"Terima kasih.." lirih Alden.
Alden terus menatap gambar pada kertas dan mengerut kening melihat dengan jelas kemudian tertawa.
"Dia memukul mereka?"
Arista terkekeh "Ya, sepertinya mereka membuatnya kesal mungkin! Atau dia melihat sesuatu yang tidak dia ingin kan! Maka seperti yang di lihat dia akan memukul mu.."