Pagi-pagi sekali saat Alden akan keluar menyiram tanaman, dia di kejutkan oleh Ramazan yang bersandar di mobil kedua lengannya tersilang di dada. Gayanya sudah seperti foto model.
"Apa ini! Penagih hutang?!" tanyanya dengan nada bercanda.
Ramazan tertawa "Arista ada?"
Alden menunjuk ke jendela kamar Arista dari halaman rumah "Masih tidur! Ayo masuk!" ajaknya sambil membuka kunci pagar rumah "Arista sudah bercerita kemarin, katanya kau sudah mengingat semuanya.."
"Benar! Itu semua juga berkat bantuannya! Kalau tidak aku pasti akan seperti orang bodoh di depannya.." Ramazan terkekeh.
"Bagaimana kesehatanmu?" tanya Alden.
"Semakin membaik!"
"Jadi itu artinya kau akan kembali ke asrama.."
Ramazan terdiam "Ya, sepertinya begitu" ucapnya ragu-ragu.
"Duduklah, atau kau ingin membangunkannya? Dia kalau tidur seperti kerbau! Susah di banguni.." ujar Alden tertawa kecil dan melanjutkan kegiatannya menyiram tanaman.
Ramazan terdiam sejenak "Baiklah aku akan membangunkannya.."
