Dua hari kemudian.
"Kau yakin akan pergi ke acara reuni malam ini? bersamanya?" tanya Rizu lagi.
"Tentu saja!" kata Ramazan. "Hei! Rizu apa kau ingat dengan anak yang memukulku saat aku pertama kali pindah ke SMA itu?"
Rizu terdiam sesaat "Ya, setelah kau bertanya aku jadi mengingatnya. Kenapa?"
Ramazan tersenyum sinis "Aku merasa pernah melihatnya hanya saja ingatan itu samar-sanar ,seakan aku sangat mengenalnya tapi tidak bisa mengingat namanya.. aku ingin melihat apakah dia akan datang juga ke acara itu, lalu siapa yang akan dia bawa?"
Rizu merasakan udara di sekitarnya dingin sekilas dia melirik Ramazan dan berdoa dalam hati semoga malam reuni kali ini berjalan dengan lancar dan aman.
"Lalu apa kau akan menjemput Wika? Dia juga akan pergi bersama kan?"
"Biarkan dia datang sendiri.."
"Wah! Kau masih kejam seperti biasanya!" ujar Rizu terkekeh kecil.
