Arista melirik ponselnya yang tidak mendapatkan pesan dari Ramazan sejak kemarin siang, dia mendesah pelan, lalu mengalihkan perhatiannya pada tumpukan camilan manisnya sambil menonton film kesukaannya doraemon melalui dvd. Arista merasa tidak punya tenaga, meskipun hari ini jalan-jalan singkatnya bersama Rey berjalan lancar dari hari sebelumnya, bahkan dia mulai merasa nyaman pada cowok yang mengaku sebagai kakaknya itu. tapi tetap saja perasaannya memburuk saat mengingat Ramazan yang menghilang tiba-tiba tanpa kabar seperti ini.
Arista menatap film di layar tv tidak semangat dia mendesah prustasi dan melempar sebungkus kripik kentang sisa dari pemberian Ramazan waktu itu. semua ini gara-gara Ramazan, kata hari Arista. Ada di mana dia sekarang? Kenapa tidak ada kabar hampir dua hari ini dia tidak bertemu apa lagi mendengar kabarnya, membuat perasaan marah Arista berubah khawatir.
