Ke esokkan harinya Ara di makamkan di samping makam kakeknya. Kali ini benar-benar dirinya yang terkubur, bukan lagi jasad orang lain atau peti kosong. Leander, menatap gundukan tanah merah yang di taburi bunga mawar. Dia masih tidak percaya keponakan tersayangnya telah pergi, pergi jauh dan tidak akan pernah kembali.
...Andai saja dia tidak mengizinkan Ara untuk pulang semua kejadian ini tidak akan pernah terjadi, ini salahnya...
Lain lagi. Alden yang akan pergi joging sore itu batal dan kembali secepat mungkin bersama kedua orang tuanya. Alden tidak banyak bicara dia hanya melakukan pekerjaannya, akan bersalaman jika ada yang meminta bersalaman dengannya. Tatapan Alden kosong, wajahnya pucat, matanya bengkak, hidung memerah dengan suara serak.
...Andai saja dia tidak membiarkan Ara kembali sendiri, andai saja dia tetap berada di sisi Ara semua ini tidak akan terjadi, ini salahnya yang melalaikan tugasnya untuk menjaga Ara.. Salahnya...