Akhirnya mereka kembali ke rumah sakit dengan banyak tas belanja dan masih tetap Hana yang membawanya. Ketika sampai Hana langsung meletakkan tas belanja yang lebih dari dua puluh tas di atas meja, gadis itu menghempaskan badannya di atas sofa empuk sambil menghembus napas lega.
"Haaa.. akhirnya sampai juga.."
Ara menyerahkan segelas air putih pada Hana "Minumlah, kau pasti sangat jengkel padaku karena harus membawa begitu banyak tas, dan berat-berat lagi.."
Hana tersenyum "Tidak masalah.. selama aku bisa! Aku akan membantumu.."
Ara tersentuh dan memeluk Hana erat "Ooh sahabat terbaik ku! Bagaimana hidupku jika tanpa dirimu."
Hana yang mendengar itu tersenyum masam dan membalas pelukan Ara. Kemudian mereka mulai membongkar isi tas dan meletakkan semuanya di atas meja. Hana menatap tidak percaya "Mejanya penuh, ayo taruh di bawah juga.. jangan sampai jatuh dan pecah.."