Sekarang yang tertinggal hanya kenangan. Tidak ada lagi suara tawa, tidak ada lagi hangatnya pelukan, dan tidak ada lagi orang yang menunggunya saat pulang ke rumah.
Satu Minggu berlalu suasana duka masih kental terasa, kini rumah besar itu semakin sepi. Orang tua Alden juga sudah pulang ke rumah karena ada pekerjaan yang tidak bisa di tunda.
Sedangkan Arsen, sekarang mungkin dia sedang terbang bersama burung besinya di udara.
Sekarang hanya tinggal dia sendiri, dan beberapa orang pekerja saja. Sedangkan Alden. Cowok itu menyempatkan diri untuk pulang, lalu ke kampus untuk mengurus perpanjangan cuti mengajar.
Sore itu Ara duduk melamun di beranda kamar, tirai putih jendela berayun-ayun saat tertiup oleh angin. Ara menatap hampa. Melamun. Sambil bersandar pada jendela yang terbuka lebar.
Cardigan rajut putih yang membuka tubuhnya terlihat kebesaran, topi rajut dengan warna yang sama dengan bulu-bulu lembut masih menutupi kepalanya.
