Tentunya saat ini Kanaya merasa sangat gugup setelah mengetahui bahwa pernikahan dengan Al akan di percepat, yang seharusnya pernikahan akan dilangsungkan besok pagi malah ijab-kabul akan dilangsungkan pada malam ini sedangkan resepsi pernikahan mereka akan dilaksanakan besok pagi.
Berbeda dengan Al yang terlihat sagat bersemangat untuk segera melaksanakan ijab-kabul agar bisa dengan bebas memeluk erat tubuhku mungil Kanaya yang sangat dirindukannya dan dicintainya itu.
Al bahkan telah latihan sepanjang hari hanya untuk bisa dengan Pasih dan lancar menyebutkan nama Kanaya di waktu ijab-kabul Nanti. Tentunya setelah menanti selama beberapa hari yang sangat menyiksa ini akhirnya hanya menunggu hitungan menit saja Al akan segera mengikat Kanaya dengan ikatan suci pernikahan.
Tentunya Uma Sophia dan bapak Sopian juga telah berada di mana acara Putri angkat mereka yaitu karena saya akan segera dilangsungkan Walaupun memang kan ayahnya Putri angkat mereka tetapi tentu saja uma Sophia dan juga bapak Sopian menganggap Kanaya sebagai anak kandung mereka Bahkan bukan hanya itu masak pizza dan bakso band juga turut membantu persiapan pernikahan dari Kanaya dan juga Al pada malam hari ini.
Sophia tampak sangat cantik dengan balutan kebaya berwarna pink muda begitu juga dengan suaminya bapak Sopian juga menggunakan setelan pakaian yang hampir sama khusus untuk laki-laki tentunya mereka memiliki pakaian mirip sama dengan Rahma dan juga Jalal karena mereka adalah sutu keluarga saat ini.
"Uma Sophia dan juga bapak Sopian terlihat sangat cantik dan tampan dengan dengan pakaian seragam keluarga yang sama dengan Mama Rahma dan Papa jalan." ucap dari Kanaya yang merasa sangat senang karena melihat orang tua angkatnya datang menemuinya.
Sebelumnya karena ia lupa bahwa mengatakan bahwa acara pernikahannya tersebut dipercepat Karena kan dia juga tidak tahu tetapi Ternyata akhirat telah mendatangi orang tuanya tersebut dan mengatakan bahwa acara ijab-kabul pernikahan dari Kanaya dan Al akan dipercepat malam ini.
"Sekarang putri Uma sudah besar dan akan segera menjadi seorang istri Uma sangat senang akhirnya kamu bisa menikah dengan seseorang yang benar-benar mencintaimu." ucap dari Uma Sophia yang sangat yakin bahwa hal adalah bahasa yang tepat untuk Kanaya dan memasuki juga mengetahui dari sikap Al selama di rumah menjaga menjaga karena Kanaya tentu saja membuktikan bahwa Allah sangat mencintai Kanaya.
Setelah mengucapkan sesuatu yang bisa membuat Kanaya lebih yakin dan percaya diri bahwa aku memang benar-benar mencintainya tersebut langsung saja umat Sophia memeluk putrinya tersebut yang selama ini dibesarkan nya dengan penuh kasih sayang walaupun memang Kanaya bukan lahir dari rahim nya.
"Putri sulung Bapak yang sangat bapak sayangi dan cintai, Bapak berapa harap prinsip hidupmu sekarang lebih kuat mana dan kamu bisa melakukan bebas apa saja yang kau inginkan selama itu tidak keluar dari konteks baik dan benar. Semoga kamu selalu bahagia dan selalu dalam lindungan Allah nak."ucap dari bapak Sopian sambil mengusap pucuk kepala Kanaya yang tertutup hijab berwarna merah yang sangat cantik sesuai dengan warna gaunnya.
"Amin terima kasih uma dan Bapak telah menjaga dan mendidik Rara menjadi seperti ini, tanpa kalian Rara bukanlah apa-apa.....," ucapkan Kanaya yang merasa suasana kali ini sangat haru dan tentunya dalam keadaan yang sangat senang ini karena ia sangat ingin menangis.
"Ingat nah sebentar lagi acara ijab kabul mu akan segera dilaksanakan nangis nya dibanding nanti aja ya Setelah ijab." ucap Uma Sophia sambil berusaha untuk bercanda agar kan ayah tidak jadi menangis dan merusak make up yang cantik tersebut.
"Iya putri dari bapak ini tidak boleh menjadi seseorang yang cengeng jika perlu bersedih boleh secukupnya saja dan ingatlah boleh bersedih tetapi lihatlah situasi dan kondisi." ucap dari Sopian sambil mengusap pelan pucuk kepala dari putrinya tersebut dengan penuh kasih sayang.
"Sebenarnya ada berita baik yang ingin Uma sampaikan kepadamu tetapi Uma merasa sangat malu karena memang Uma sekarang termasuk tidak mudah lagi." ucap dari Shopia.
"Memangnya berita baik apa dan apakah hanya Rara yang ketinggalan informasi ini kumaha dan bapak tidak ingin memberi tahu Rara juga saat ini....?" ucap Kanaya.
Karena memang bapak Sopian tidak ingin membuat putrinya tersebut bertanya-tanya dan membuat tentunya karena yang memiliki jiwa penasaran yang tertinggi tersebut menjadi bingung akhirnya Sopian lah yang berkata tentang kebenaran yang membahagiakan sekaligus menegangkan bagi mereka.
"Uma sedang mengandung dan sebentar lagi kamu akan menjadi seorang kakak, walaupun dokter menyarankan bapak harus menjaga kondisi dari Uma dengan ekstra hati-hati karena memang usia hari Uma mu saat ini yang sudah 37 tahun dan tentunya lewat dari 35 tahun kehamilannya sangat beresiko."ucap dari bapak Sopian yang merasa sangat senang sekaligus merasa sangat khawatir dengan kesehatan dari istrinya tersebut.
Tentunya Sophia yang merasa sangat senang diberi kepercayaan oleh Allah subhanahu wa ta'ala untuk memiliki anaknya sendiri tentu saja akan berusaha untuk menjaga anak yang dikandungnya tersebut dengan sebaik mungkin.
Walaupun memang Kanaya bukan anak kandung mereka, tetapi ia tetap saja Shopia menganggap Kanaya sebagai pertamanya dan anaknya sedangkan yang dikandung oleh Shopia saat ini adalah anak kedua mereka.
"Aku juga ikut senang, dan yakin Uma akan menjaga adikku ini dengan sangat baik aku sangat senang dan aku percaya bahwa Bapak akan menjaga Uma dan adikku dengan sangat baik dan aku berharap Uma dan juga adikku ini akan baik dan sehat-sehat saja." ucap dari Kanaya yang juga turut merasa senang walaupun juga merasa sedikit takut akan keselamatan dari Uma yang terancam.
Tetapi melihat Uma Shopia begitu antusias dan senang tentu saja Kanaya juga merasa sangat senang karena keselamatan dari ibu dan anak tersebut tergantung pada seorang ibu perasaan dan kebahagiaan dari ibu yang mengandung.
"Tentu saja nak bapak akan menjaga Uma dan juga calon adikmu ini dengan sangat baik ya kan suami ku?" tanya Shopia yang meminta persetujuan dari suaminya tersebut.
"Tentu saja istriku aku akan melakukan apapun demi kebahagiaanmu dan juga anak-anak kita." ucap dari Sopian yang menatap ke arah istrinya dan juga Kanaya karena Sopian juga menganggap karena Kanaya sebagai anak pertamanya dan tentunya anak yang dikandung dari istrinya tersebut adalah anak kedua mereka.
Sebenarnya baru kali ini kan Kanaya diberi kesempatan oleh Allah melihat senyum manis dari Bapaknya, yang selama ini terlihat sangat jarang sekali tersenyum. Mungkin karena memang kali ini bapak Sopian akan segera memiliki seorang anak kandung sehingga membuat bapak Sopian begitu terlihat sangat bahagia.
"Oh iya nak sebenarnya kami berdua kesini untuk membawa mu turun ke bawah karena ijab kabul akan segera dilangsungkan....," ucap Shopia yang baru saja menyadari kesalahannya mereka yang membuat banyak orang menunggu dibawah.
"Iya nak, Bapak juga sampai ikut-ikutan lupa bahwa putri sulung bapak ini...., sebentar lagi akan segera menjadi seorang istri....." ucap Sopian.