Di siang hari yang begitu terik, sinar matahari siang ini seakan memancarkan kekuatannya dengan penuh.
Alex dan Larisa mulai membuka warung satenya.
Baru saja buka dan baru melayani satu orang pelanggan saja, keringat Alex sudah bercucuran deras.
"Cape, Lex?" tanya Larisa.
"Ah, enggak," jawab Alex.
"Yakin?"
"Iya!" sok kuat.
"Sini, biara aku yang gantiin,"
"Ah, jangan, baru juga satu pelanggan," ucap Alex.
Larisa terdiam mematung dan menahan untuk tidak mengatakan apa pun, padahal dia sudah tidak tahan lagi melihat Alex yang sejak tadi tidak selesai-selesai mematangkan satu porsi sate.
Sementara, dia melihat di depan warungnya, sudah ada satu pelanggan lagi yang bertambah.
"Mbak! satenya masih lama ya?!" teriak pelanggannya yang sejak tadi sudah menunggu.
"Alex, aku aja ya yang gantiin," tukas Larisa dengan pelan, agar Alex tidak tersinggung.