Chereads / Bullying And Bloody Letters / Chapter 43 - Menggandeng Tangan

Chapter 43 - Menggandeng Tangan

Anton sangat kesal dengan perlakuan Tyas terhadapnya.

Dia mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi.

"Apa yang wanita itu katakan kepada, Ayah?" tanya Brian, yang berada satu mobil dengannya.

Namun Anton tak menjawab pertanyaan putranya.

Lalu Brian pun bertanya lagi, "Apa dia mengancam Ayah?" tanya Brian lagi, "jawab Ayah, jawab!" pintanya.

Tapi lagi-lagi sang Ayah masih diam  saja, dan wajahnya semakin kesal.

"Ayah itu tidak biasa diam begini, dan kenapa Ayah tidak mau bercerita?" Brian terus mencecar Ayahnya dengan pertanyaan.

Lalu Anton yang sedang kesal, mendengar pertanyaan Brian putranya, pun menjadi semakin kesal saja.

"Sialan! mulut mu itu bisa diam tidak!?" bentak Anton kepada Brian.

Seketika Brian pun langsung terdiam karna mendengar bentakan sang Ayah.

"Maaf, Ayah,"

Dan Anton melirik sinis ke arah Brian yang ketakutan.

Dan dalam otak Anton pun langsung terbawa kedalam bayangan 30 tahun lalu.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS