Saat Larisa sedang menutupi air matanya, Alex langsung mengangkat dagu Larisa.
"Sudah tidak usah di tutupi, aku tahu kamu sedang menangis."
Dan Alex pun memeluk Larisa sambil berkata, "Pasti ulah Viola ya?" tanya Alex pelan.
Tapi Larisa enggan menjawabnya, "Sudah jangan menangis lagi, kamu kan berjanji akan menjadi Larisa yang kuat. Harusnya kamu tadi melawannya, bukannya malah pergi begini," tukas Alex dan Larisa masih dalam pelukannya.
Dan seketika Larisa melepas pelukan Alex. Lalu dia pun langsung memaki Alex tanpa berani memandangnya wajahnya.
"Alex, mau kamu itu apa?! kenapa kamu mempermainkan gadis seperti ku? kamu bertingkah sok baik kepadaku, lalu bertingkah seolah-olah menyukaiku, menganggapku seperti gadis yang istimewa layaknya seorang kekasih, dan setelah itu kamu malah akrab dengan Viola dan seolah-olah tidak pernah melakukan apa pun kepadaku, kamu itu Brengsek!" tukas Larisa penuh amarah.