MKC 180
[POV 3 Annalia]
...
Annalia gusar dikamarnya. Demam yang dia rasakan semakin membuatnya tidak bisa mengingat banyak. Satu hal yang masih jelas adalah Anggi berjanji akan ke rumah untuk membawanya ke klinik.
Tetapi, kamar Anna kunci dari dalam dan dia sekarang mustahil untuk berdiri karena kepalanya seperti tertimpa berton batu meteor. Berat dan membuat pusing serta panas. Sedangkan si embok sedang bersih-bersih di kebun belakang.
"Mungkin gue akan mati kalau Anggi enggak datang." gumam Anna yang sedang memegang dahinya sendiri.
Terdengar suara pintu didobrak paksa dan mau tidak mau Annalia menoleh dengan susah payah. Edi berdiri berkacak pinggang menatap Annalia yang terkapar tidak berdaya di kamar. Sementara si embok menutup mulutnya untuk menahan suara pekikan dari mulutnya.
"Neng Anna kenapa kok jadi begini?" seru si embok setengah menangis.