MKC 70
...
Sudah lebih dari dua hari yang lalu sejak Umi Sarah berorasi lemah lembut yang gue rindukan berakhir dengan haru. Bahkan Mei menitikkan air mata karenanya. Sementara Khansa tersenyum penuh makna.
Sedangkan gue harus menghadapi jadwal latihan badminton yang sedang gue pegang di tangan kiri dengan mata tegang. Ini latihan atau mau tanding olympiade?
"Mei, elo yakin jadwal kita enggak ketuker dengan kakak senior atau apa?" gue mencicit tanpa daya setelah melihat Mei menggelengkan kepalanya mantap.
"Gue sudah pastikan ke kantor TU, Nggi. Kata ibu cantik jadwal latihan yang elo pegang itu hanya pemanasan untuk level dasar. Elo kira dengan tinggal di Asrama Bersama kita hanya anak buangan yang enggak punya passion?
Mungkin, elo kira kalau ayah elo itu hanya sedang membuang elo di tempat ini untuk alasan yang elo sendiri tidak tahu. Tapi Nggi, dari pada elo terus mengingkari semua hal yang elo rasa salah alamat, mending elo seriusin latihan.
