Chereads / I.O : ABIGAIL / Chapter 29 - 29. SEGALA SISI

Chapter 29 - 29. SEGALA SISI

"Jangan menyalahkan diri mu karena dia berpaling. Bersyukur lah, Tuhan memberitahu mu dia tak lebih dari sekedar hama di hidup mu"... IA

××××××

Fikiran Lay tidak bisa fokus sama sekali. Ini sudah masuk hari ke tiga Aby hilang tanpa kabar. Dia bahkan tidak mengangkat telfon dan membalas pesan nya. Bukan hanya dia yang di abaikan, bahkan Alban dan Yun juga. Saat ingin pergi ke Cafe, ada saja yang membuat Lay sibuk.

Walaupun dia sudah menyuruh beberapa orang untuk mengawasi Aby. Tetapi, tetap saja dia sama sekali tidak bisa tenang. Karena, setelah dia pergi bersama Enzo. Aby kembali dengan mata yang bengkak. Saat di tanya kenapa, Aby memohon kepada mereka untuk tidak membahas Enzo lagi.

Mereka tidak ingin Aby marah jadi mereka hanya mengikuti kemauan nya. Dan di hari itu juga, Enzo tiba-tiba menghilang entah kemana. Bahkan kedua teman nya juga. Itu semua menganggu fikiran nya. Alhasil, apa yang di pelajari nya tidak masuk sama sekali di otaknya.

Bahkan Lay tidak sadar Bel tanda kelas berakhir berbunyi. Alban yang melihat tatapan kosong nya menjadi kesal.

"Cukup Orang tua!!! Jangan memasang wajah menakutkan seperti itu" Sergah nya sambil mendorong kepala Lay. Dia langsung sadar dan melihat seisi kelas yang sudah kosong.

"Maaf... Aku mengkhawatirkan nya" Ucapan nya membuat Yun langsung memeluk tubuh nya.

"Aku juga. Bahkan aku tidak bisa mendatangi nya" Wajah nya tertunduk murung. Dengan cepat Lay mengelus kepala nya dengan lembut.

Alban membuang nafas nya kasar... "Hah!!! Kita semua jadi seperti ini. Aku ingin sekali menghajar dia. Lay kapan "¹Wuly" akan di mulai?" Dia mengepalkan tangan nya geram.

Lay yang melihat itu sedikit terkejut. Karena selama ini Alban selalu bisa menekan amarah nya. Tetapi hanya saja sekarang cuman untuk Aby dia ingin berubah menjadi seorang Monster. Memang dia berarti bagi mereka. Hanya saja bagi nya, Alban itu bukan seseorang yang begitu saja melihat kan perasaan nya. Jadi Lay cukup terkesan dengan sikap nya.

"Sebentar lagi. Saat bulan purnama tetapi tahun ini sedikit berbeda dari sebelum nya" Jawaban nya membuat Alban menaikkan satu alis nya tak mengerti. Sama hal nya dengan Yun, tetapi belum sempat mereka berbicara. Gema langkah kaki membuat mereka melihat ke arah pintu secara bersamaan.

Saat ini, ada Fiu dengan beberapa orang berjalan mendekati mereka. Lay dapat merasakan tekanan di dalam ruangan saat ini berbeda. Apalagi, Fiu sama sekali tidak menunjukkan wajah ramah nya.

Lay menelan ludah kasar... "Ini pasti masalah" Gumam nya pelan. Dan di balas anggukan ringan oleh mereka.

"Ada apa Fiu ²Poo?" Alban tidak ingin berbasa-basi.

Pertanyaan nya membuat mereka berhenti beberapa jarak. Dia tak suka dengan beberapa orang yang di bawa oleh Fiu. Terlihat menyeramkan dan juga aroma mereka sangat menyengat.

Dia tersenyum genit... "Ah... Kamu terlalu bersemangat My Boy. Apa karena aku membawa mereka?" Sambil menunjuk ke arah belakang nya.

"Em... Apa ada Ras basah di antara mereka?"... Dengan menatap tajam ke teman Fiu. Dia yang merasa langsung menatap garang ke arah Lay.

"Oh kamu tidak sopan My ³Pua. Mereka hanya Ras Basilisk biasa bukan Ras Imoogi. Jangan membuat nya marah"...

Yun yang tidak suka aroma itu membuat nya mencium tengkuk Lay kuat. Tidak ingin melepaskan nya sama sekali... "Bisa kau tarik aroma nya? Dia benci itu..." Lay terlihat marah. Kini keadaan di dalam kelas semakin lembab lagi.

"Haha... Rubah itu sangat merepotkan" Cibir nya dari belakang. Dengan seketika bau itu langsung hilang.

Fiu menatap nya sinis. Tetapi, tak di pedulikan nya sama sekali.

"Ada apa? Tidak biasa nya kau datang saat By tak ada" Alban mendudukkan diri nya di meja depan Lay berada.

"Ah... Aku hampir lupa..." Di keluarkan cepat HP milik nya dari dalam Tas kecil nya... "Ini lihat lah" Fiu menyerahkan HP nya ke Alban.

Baru saja dia membalikkan HP milik Fiu, mata Alban membulat terkejut... "OMONG KOSONG APA INI!!!" Teriakkan nya membuat beberapa teman Fiu bergetar. Sedangkan Fiu menutup telinga nya cepat. Apa yang di baca nya sama sekali tidak masuk akal.

"Ada apa?! Hah?" Tanya Lay tak mengerti. Alban bertingkah aneh hari ini. Yun yang masih di dekapan nya hanya mengintip sekilas kelakuan nya.

Tanpa berbicara, dia menyerahkan HP itu ke Lay. Dan tentu saja, Alban tau Lay akan bereaksi bagaimana.

"BRRRAKKK!!!!"....

Di banting nya HP milik Fiu ke dinding tanpa rasa segan. Mata nya memerah menahan emosi. Yun dengan segera menenangkan nya dengan memeluk Lay lebih erat. Tentu itu berhasil, Lay masih sadar Yun bersama nya.

Semua teman Fiu melihat itu terdiam. Tidak ada yang ingin bersuara... "Seperti dugaan..." Batin mereka semua.

Fiu tak kaget sama sekali. Dia sudah memperkirakan semua itu akan terjadi... "Jadi? Apa aku bisa mendengar cerita asli nya?" Sambil berjalan mendekati mereka. Setelah itu, dia mendudukkan diri nya di samping Alban.

"Apa? Kami bahkan tidak tau maksud omong kosong ini" Alban mencoba menjelaskan.

Fiu menatap kesal... "Aku membenci kalian. Ini sudah 1 hari yang lalu. Aku fikir Aby ku tidak datang karena mengetahui tentang itu"...

Mereka yang mendengar itu dengan segera mengecheck HP milik mereka satu persatu. Tentu saja apa yang di katakan oleh Fiu bukan sekedar gosip belaka. Berita itu sudah menjamur layak nya parasit di forum Academy.

"SEORANG PEL**** RAS MURNI. ABIGAIL ALEXANDRA"

Ada beberapa foto Aby dan Enzo disana. Yang lebih terbaru mereka menambahkan foto Enzo yang seakan ingin mencium Aby. Foto itu terlihat lebih gelap dari yang lain.

"Ini omong kosong!!!" Geram Alban. Dia tidak tau kenapa Enzo bisa menyentuh Aby seperti itu.

"Aku hanya khawatir tentang nya. Dan salah satu teman ku bilang, akan ada lagi beberapa foto yang akan di Up di Web Academy" Jelas Fiu sambil berdiri menatap keluar jendela... "Aku tau ini bukan masalah yang besar. Tetapi, yang aku dengar Enzo akan membunuh orang yang membuat ini. Bukankah itu berbahaya?" Fiu tersenyum ke arah Lay dan Alban.

Mereka berdua membeku... "Tidak. Itu tidak mungkin..." Alban bergumam sendiri.

"Tentu tidak. Tetapi, Tuhan juga tau seperti apa Enzo dengan Aby akhir-akhir ini. Apalagi, aku menjamin foto yang di Up ini sama sekali bukan editan. Walaupun aku tak menyukai nya, tetapi aku lebih memikirkan bagaimana dengan Aby ku. Aku tidak mengizinkan siapapun menyakiti nya. Termasuk dia atau pun kalian"... Fiu seakan memberi mereka peringatan secara langsung. Meskipun saat ini dia masih santai memberitahu semua itu kepada mereka. Tapi Tuhan pun tau siapa Fiu sebenarnya.

Mereka memang tidak tau pasti bagaimana hubungan mereka bisa sedalam ini. Hanya saja, Fiu itu melihat Aby seperti sesuatu yang sangat berharga bagi nya. Jadi mereka tau betul Fiu akan membela nya mati-mati an.

"Aku sedang berusaha mencarinya mendahului Enzo. Kedatangan ku kesini, aku mau kalian check keadaan Aby. Kalau kalian tidak bisa, aku akan menyuruh beberapa teman ku untuk melakukan nya" Kini Fiu berbalik ke arah teman nya berada. Belum sempat melangkah keluar Lay menatap nya tajam.

"Kami akan. Kabari aku jika dia sudah di temukan" Ucapan Lay dengan mantap. Dia tau mereka harus bisa mendapatkan pelaku nya lebih dulu.

Fiu tersenyum sinis tanpa berbalik... "Oke... Aku akan pergi" Setelah itu dia melangkah dengan cepat. Di ikuti oleh yang lain nya. Alban dapat melihat mereka keluar satu persatu. Orang yang di bawa oleh Fiu ada 10 orang.

"Dia pasti gila" Ucap Alban tidak percaya. Fiu selalu bisa berteman dengan semua Ras Campuran. Bahkan mereka yang terkenal jahat sekali pun.