Madi menarik pedangnya yang masih terikat kain sebagai bentuk penyamaran agar tidak mudah dikenali sebelumnya. Tapi karena telah diketahui musuh dan di tempat yang tidak ada orang awam, maka tanpa segan lagi Madi menarik pedangnya yang telah sangat lama tidak pernah digunakan.
Kain yang melilit pedang sama sekali tidak dilepas, Madi hanya menarik seperti biasa seolah tidak ada pengikat pada gagang dan sarungnya. Kain pengikat itu terputus selayaknya benang saat Madi menarik pedangnya. Pedang Jenawi dengan gagang dua puluh senti meter dan bilah pedang sepanjang delapan puluh senti meter itu telah keluar dari sarungnya. Kilauan yang menunjukkan betapa tajamnya pedang itu membuat si lelaki berbaju serba hitam merasa merinding dan menelan ludah melihatnya.